Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Nurdin Halid
menilai kemenangan Malaysia atas Indonesia di final Piala AFF Suzuki
2010 leg pertama tidak sportif. Timnas Indonesia, kata dia, harus
membalas.”Jadi memang sangat tidak sportif. Terornya luar biasa,” kata
Nurdin saat baru tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Senin 27
Desember 2010.

Laser
hijau pemecah konsentrasi bermain, sebaiknya hal seperti ini tidak
perlu kita lakukan untuk membalas dendam, karena sama halnya bertindak
tidak lebih baik dari mereka (Supporter Malaysia)
Permainan, Minggu malam 26 Desember, sempat berhenti karena sinar
laser mengganggu konsentrasi pemain Indonesia. “Sejak menit pertama,
saya sudah mengetahui. Saya sudah antisipasi dengan kirim tim advance
untuk mewaspadai hal itu.” “Jadi ini ini adalah kemenangan yang tidak
menjunjung tinggi suportivitas dan tidak fairplay.” Melihat gangguan
sinar ini, Nurdin mengaku sudah meminta dari babak pertama agar
pertandingan dihentikan dan dilanjutkan, pagi ini.

Permainan murahan bagi sang pemenang
Sementara itu asisten pelatih timnas, Wolfgang Pikal mengatakan,
“Kami harus evaluasi secepat mungkin dan masih ada kesempatan. Masih ada
kesempatan 90 menit lagi.” Lebih lanjut Manager timnas Andi Darussalam
Tabusala menegaskan Timnas Indonesia harus mampu mencetak gol di leg 2
yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. ta
Andi.
Menurutnya, timnas harus berhasil membobol gawang Malaysia lebih dari
tiga kali jika ingin juara. Evaluasi dari pertandingan kemarin, kata
dia, adalah lini pertahanan Indonesia yang selalu mengalami kesulitan.
“Dan diawal kelengahan pemain kita, akhirnya mereka bisa mencuri 1 gol.
Dan gol tersebut membuat pertandingan berubah secara drastis.” Indonesia
pun dicukur 0-3 oleh pemain Malaysia.
(Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar