LELAKI dari Puskesmas Air Besar (Kalbar) ini bernafsu besar juga
rupanya. Sebagai perawat, Hamdi, 32 (bukan nama sebenarnya), berani pula
“merawat” bidan Haryani, 23 (bukan nama sebenarnya), yang istri polisi.
Tapi akibatnya tahu sendiri, saat bermesraan di rumah dinas Puskesmas,
kepergok. Urusannya pun memanjang dan masuk kolom ini.
Perawat itu tugasnya merawat dan melayani pasien. Karena pasiennya
juga ada laki dan perempuan, maka perawat pun ada juga yang kaum pria.
Nah, dua perawat yang berlainan jenis itu sering pula menimbulkan ekses
negatif, ketika mereka kemudian terlibat skandal asmara. Tapi bagaimana
lagi, teori PLN memang mengatakan, listrik positif ketemu listrik
negatif, bisa menimbulkan korsleting. Gamblangnya lagi, dalam bahasa
listrik disebut hubungan pendek, dalam bahasa asmara disebut hubungan
kelamin!
Perawat yang “macem-macem” ini salah satunya Hamdi, yang bertugas di
Puskesmas Serimbu Kecamatan Air Besar Kabupaten Landak (Kalbar). Hanya
sasarannya agak beda, yakni seorang bidan. Namun bagi lelaki mata
keranjang macam dia, bidan atau perawat, asyiknya sama saja. Dan karena
itu pula, sejak beberapa bulan lalu perawat Hamdi “merawat” bidan
Haryani dengan segala aktivitasnya. Bila biasanya dia menyuntik pasien
atas perintah dokter, kali ini Hamdi “menyuntik” Haryani atas perintah
setan.
Ngomong-ngomong soal setan, makhluk tak berbentuk ini memang paling
pinter jadi tukang hasut. Setelah kenyang ngompori anggota DPR untuk
membubarkan KPK, kini dia sedang mengompori Hamdi, lelaki yang
sebetulnya di rumah juga sudah punya keluarga. Untuk mencuci otak Hamdi,
setan sengaja mendorong dan menyemangati agar dia bisa melupakan
sejenak anak istrinya. “Masak tiap hari “menu”-nya sayur asem, Bleh.
Sekali waktu pakai sambel goreng, kenapa….!” kata setan bertamsil
ibarat.
Hamdi yang kebetulan nganggur, mendadak sontak termakan ajakan setan
itu. Haryani yang awalnya biasa-biasa saja di matanya, kini menjadi
sangat menggairahkan. Hati nurani mengingatkan: jangan, itu istri
polisi. Tapi setan kembali menyemangati, jangankan polisi pangkat kroco,
yang jendral saja bisa dirampok. Makanya, “merampok” seorang istri
polisi, sangatlah keciiiiiil itu. Makanya hayooo, hayoooo, rambate rata
hayo!
Karena menang medan, Hamdi begitu mudah melancarkan aksinya.
Kebetulan pula bidan Haryani termasuk jenis cewek “layar sentuh”
ibaratnya Tablet PC, jadi sangat mudah dioperasikan. Hanya sekali
disentuh, kontan minta imbuh (nambah). Begitulah kemudian yang terjadi,
mereka suka begituan di rumah dinas puskesmas yang kebetulan kosong.
Tanpa perintah seorang dokter tentunya, dengan berani Hamdi menginjeksi
Haryani jussss!
Praktek “injeksi-injeksi”-an antara perawat dan bidan tersebut selama
ini aman-aman saja. Tapi karena barang batil takkan awet, sekali waktu
ada yang melihat betapa Hamdi – Haryanti bermesraan malam hari di rumah
dinas Puskesmas. Penemuan itu dilaporkan ke pimpinan, dan keduanya pun
digerebek. Ujungnya bisa ditebak, suami Haryani mencak-mencak, sehingga
Hamdi dapat “pembinaan” di Polsek Air Besar. Namun dalam pemeriksaan,
perawat kuwat syahwat itu melakukan gerakan tutup mulut, begitu pula
Haryani.
Mau niru Nazarudin ngkali, minta langsung vonis saja. (RI/Gunarso TS)
sumber
Senin, 24 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
google translate
Arsip Blog
-
▼
2011
(193)
-
▼
Oktober
(18)
- 20 Rekor Sex Dunia Yang Menhebohkan
- Sangat Mengerikan Akibat Dari Posisi Memegang Mous...
- 8 Mahluk Gaib yang Suka Berhubungan Seks dengan Ma...
- Beginilah Cara Suku Di Afrika Menghabiskan Ikan Da...
- Cokelat adalah Senjata Brutal NAZI Pada Perang Dun...
- Dunia Dikuasai Oleh Pemuja Setan
- Jembatan Selat Sunda, dan Foto - Fotonya
- 10 Fenomena Menarik Tentang Si Kucing Liar "Doraemon"
- Gambar Lama Mesir Pada Tahun 1849
- Photo 10 Fenomena Bugil Terheboh Di Dunia
- Photo 10 Petenis Wanita Tercantik Di Dunia
- Photo Petenis Wanita Muda Berdada Besar
- Kepergok “rawat” Bini Orang
- Jenis-jenis Kelainan Seks, Kamu termasuk yang mana?
- Gendong Anak Apa WIL
- Kata-kata Terakhir yang Diucapkan Qaddafi Sebelum ...
- Seksinya atlet2 voli pantai
- Photo Saat-saat Maut Berada di depan mata
-
▼
Oktober
(18)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar