Namun kabar penipuan ini telah menyebar luas melalui situs jejaring sosial, Yahoo Messenger maupun BlackBerry Messenger.
Modus kejahatan ini caranya dengan menukarkan uang palsu yang dimiliki pelaku dengan uang asli yang akan ditransfer korban.
Dalam pesan yang tersebar melalui BlackBerry Messenger, maupun situs jejaring sosial lainnya adalah sebagai berikut:
“Hati-hati apabila di ATM tiba-tiba Anda mendengar orang di sebelah Anda, yang juga sedang di depan ATM, teriak “Wah..! Saya salah! mestinya mau transfer ini malah tarik tunai..!”Anda akan lihat orang itu memegang segepok uang tunai. Setelah itu, dia akan menoleh ke Anda. “Bisa tolong saya? Uang tunai ini silahkan diambil. Tapi tolong saya ditransferkan uang yang saya berikan ini..!”
Well, sudah tau kan kelanjutannya? Kalau Anda mengikuti perminta orang itu, berarti Anda mentransfer uang asli Anda ke rekening dia. Sementara uang yang Anda terima itu adalah uang palsu.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan, polisi tengah menyelidiki modus baru ini. Sebab modus ini merupakan cara baru untuk mengedarkan uang palsu.
Namun Boy menduga biasanya yang menjadi target dari modus tersebut adalah wanita, karena mereka bisa mudah percaya. “Lebih mudah diberdaya dan tak tega, sehingga mencoba menolong,” ungkapnya.
Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan siapapun yang baru dikenal. “Ini merupakan modus baru dari sindikat pengedar uang palsu,” katanya.
sumber: Eko Priliawito, Sandy Adam Mahaputra, vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar