Detiksport/Resha Pratama
Jakarta - Bermain di depan 70 ribu lebih penonton
jadi pengalaman baru bagi Filipina dalam dunia sepakbola. Hal yang
kemudian membuat kiper nomor satu The Azkals, Neil Etheridge, terkesima.
Saat melakoni leg I semifinal Piala AFF, Kamis (16/12/2010) malam WIB, setiap kali memegang bola, para pemain Filipina selalu mendapat siulan dari publik Stadion Gelora Bung Karno.
Beberapa kali penonton juga menyalakan petasan yang sebenarnya dilarang karena bisa menggangu konsentrasi pemain. Namun hal itu ternyata tak dikeluhkan oleh Etheridge yang mengawal gawang Filipina.
"We love it, we love it. Suasana stadion dan kembang api yang dinyalakan tidak masalah bagi kami," tukas kiper ketiga Fulham itu kepada wartawan usai pertandingan.
Gawang Etheridge kebobolan oleh gol tunggal Cristian Gonzales di menit ke-32 yang bertahan hingga laga usai. Ini kedua kalinya Etheridge harus memungut bola dari jalanya di Piala AFF ini, setelah yang pertama saat diimbangi Singapura 1-1.
"Tentunya mengecewakan kebobolan dua gol. Tapi inilah sepakbola," ujar pemuda 20 tahun itu. "Tapi kami masih punya kesempatan kedua (laga kedua) di mana kami akan mencari kemenangan."
( a2s / krs ) sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar