Detiksport/Resha Pratama
Jakarta - Satu gol Indonesia yang bersarang di gawang
Filipina tidak lepas dari kekurangtepatan kiper Neil Etheridge dalam
melakukan antisipasi. Tapi karena Etheridge masih belia, pelatih Simon
McMenemy pun memaklumi.
Filipina lolos ke semifinal AFF Suzuki Cup 2010 berbekal dengan catatan pertahanan terbaik. Dari tiga laga yang dilakoni di fase grup, hanya satu gol yang bersarang di dalam gawang Etheridge.
Jumlah tersebut adalah yang terbaik di antara tim partisipan lainnya. Indonesia yang kebobolan dua gol di fase grup menjadi tim terbaik kedua.
Meski demikian, gawang Filipina yang dikawal Etheridge, pemuda kelahiran London 20 tahun silam, malah sudah kebobolan dalam pertandingan semifinal leg I menghadapi Indonesia, Kamis (16/12/2010).
Kiper blasteran Inggris-Filipina tersebut dipaksa Cristian Gonzales memungut bola dari dalam gawangnya saat laga memasuki menit 32. Gol tersebut juga tidak lepas dari kesalahan Etheridge mengantisipasi bola.
Mulai ragukah kubu Filipina dengan kipernya itu?
"Anda harus ingat bahwa Neil baru 20 tahun. Saya ingat bagaimana rasanya saat saya berusia 20 tahun. Seorang kiper tidak hanya dinilai dari satu kesalahan," bela McMenemy dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Dengan dukungan tersebut, McMenemy pun yakin kalau kipernya tersebut bakal tampil lebih baik di laga selanjutnya menghadapi Indonesia.
"Neil sangat kecewa dengan hal itu. Tapi ia akan bangkit kembali," tegas si pelatih Filipina. ( krs / nar )
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar