1. Jean Eugene Robert-Houdin (1805-1871)
Robert-Houdin lahir di Prancis dan membawa sebuah aliran magic baru yang disebut “salon-magic”. Magic yang dibawanya adalah gabungan antara ilusi dan alat-alat berat yang canggih untuk melakukan magic trik, digabungkan dengan teknik kecepatan tangan yang brilian.
Robert-Houdin lahir di Prancis dan membawa sebuah aliran magic baru yang disebut “salon-magic”. Magic yang dibawanya adalah gabungan antara ilusi dan alat-alat berat yang canggih untuk melakukan magic trik, digabungkan dengan teknik kecepatan tangan yang brilian.
Ia termasuk magician yang revolusioner, karena pertama kali memperkenalkan
kostum “jas formal” di atas panggung. Sebelumnya, magician selalu identik dengan
jubah panjang khas “Merlin” dan kotak peralatan yang besar dan berat.
Salah satu show-nya yang paling terkenal adalah saat ia melakukan “bullet catch”/ menangkap peluru di Algeria, untuk membuktikan bahwa magic modern Eropa jauh lebih spektakuler dari magic primitif Afrika.
Salah satu show-nya yang paling terkenal adalah saat ia melakukan “bullet catch”/ menangkap peluru di Algeria, untuk membuktikan bahwa magic modern Eropa jauh lebih spektakuler dari magic primitif Afrika.
2. Harry Houdini (1874-1926)
Lahir di Eirich-Weiss, Houdini lebih dikenal sebagai
seorang Escapologist yang sangat brilian. Escapologist adalah kemampuan untuk
meloloskan diri dari berbagai bahaya. Salah satu trik Houdini yang paling
terkenal adalah “Water Chamber”, yang juga dimainkan oleh Rizuki di final the
Master season 3.
Selain memainkan berbagai trik escapologist yang sangat gemilang, Houdini
juga tampil di berbagai film drama dan komedi. Houdini diyakini sebagai pionir
yang mampu membawa dunia magic ke dunia entertainment.
3. Doug Henning (1947-2001)
Doug Henning adalah magician asal Kanada yang pertama kali mengenakan kostum T-Shirt dan celana Jeans di atas panggung, meninggalkan kostum formal yang biasa dipakai magician di periode sebelumnya.
Doug Henning adalah magician asal Kanada yang pertama kali mengenakan kostum T-Shirt dan celana Jeans di atas panggung, meninggalkan kostum formal yang biasa dipakai magician di periode sebelumnya.
Ia dikenal karena kemampuannya untuk menggabungkan magic dan seni. Di atas
panggung, Henning tak hanya mempertontonkan magic, tapi juga seni tari, seni
musik dan komedi. Henning meninggal tahun 2001 karena kanker.
4. David Copperfield
Copperfield muda mulai tampil di atas panggung pada pertengahan tahun 1970-an, dan dikenal sebagai magician yang flamboyan dan tampan.
Copperfield muda mulai tampil di atas panggung pada pertengahan tahun 1970-an, dan dikenal sebagai magician yang flamboyan dan tampan.
Saat magician lain masih melakukan trik menghilangkan asisten di atas
panggung, Copperfield menghilangkan berbagai objek yang luar biasa besar. Salah
satu yang paling terkenal adalah show-nya saat menghilangkan Patung Liberty di
tahun 1976. Selain itu, ia juga menghilangkan pesawat Jet Orient, terbang di
Grand Canyon, dan berjalan menembus tembok Cina. Saking hebatnya, banyak orang
yang menganggap Copperfield bekerja sama dengan jin/ setan, padahal yang ia
lakukan adalah memanfaatkan teknologi modern semaksimal mungkin.
5. Valentino (Val Valentino)Dikenal juga sebagai “magician bertopeng/ masked
magician”. Valentino adalah seorang magician yang membongkar trik-trik luar
biasa magician lain dalam sebuah acara televisi di Fox TV. Konon, Valentino saat
ini masih menyembunyikan identitas aslinya, untuk menghindari para magician yang
marah dan kecewa.
Namun, hal-hal yang dilakukan Valentino di televisi dipercaya mampu
meningkatkan apresiasi dan ketertarikan masyarakat awam pada dunia magic.
Valentino selalu mengatakan, bahwa ia membuka trik magic untuk “mendorong”
magician lain mencari trik baru yang benar-benar “fresh” dan berkualitas, demi
kemajuan dunia magic.
6. David Blaine
David Blaine dianggap sebagai salah seorang magician yang pertama kali menyesuaikan diri dengan selera masa kini di era globalisasi. Ia tampil dengan gaya yang sangat santai dan membawa magic dari atas panggung “turun ke jalan” dengan melakukan street magic.
David Blaine dianggap sebagai salah seorang magician yang pertama kali menyesuaikan diri dengan selera masa kini di era globalisasi. Ia tampil dengan gaya yang sangat santai dan membawa magic dari atas panggung “turun ke jalan” dengan melakukan street magic.
Show yang ia bawakan tidak hanya terfokus pada sang magician semata, namun
lebih kepada reaksi para penonton saat menyaksikan sebuah magic show
berlangsung. Banyak orang yang mengatakan, “Blaine makes magic become ‘cool’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar