Senin, 01 November 2010

Jalan Gembira Batik Indonesia (Monas-HI-Monas) batik pemecah rekor muri baru

Share |
Tanahabang, Warta Kota

Dalam rangka melestarikan budaya Indonesia, Yayasan Batik Indonesia (YBI) bekerjasama dengan Coca Cola Amatil Indonesia, dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) akan menggelar acara Jalan Gembira Batik Indonesia di Monumen Nasional (Monas) bagian Pintu Barat
Daya, Minggu (31/10) pada pukul 06.00-11.00.
Dalam keterangan pers di Museum Tekstil, Tanahabang, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (26/10), Ketua YBI, Jultin Ginanjar Kartasasmita, menuturkan bahwa dalam acara itu akan dipampangkan kain batik sepanjang 600 meter. Kain itu akan dilengkapi dengan 450 desain dengan motif dari seluruh daerah
di Indonesia.

"Acara akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Selain membentangkan kain batik, kami akan menggelar jalan gembira yang akan diikuti sekitar 5.000 orang dengan rute Monas-Bundaran HI-Monas," kata Jultin.
Seluruh peserta jalan gembira itu diwajibkan menggunaan pakaian bernuansa batik. Selain jalan gembira, acara juga dimeriahkan dengan parade batik bersepeda,Solo Batik Carnaval, band, penampilan Sanggar Merah Putih, dan pemberian lucky draw.
Keterangan Jultin ditambahi oleh Ketua SIKIB, Ratna Djoko Suyanto, yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan acara itu sekaligus untuk menyemarakkan perayaan satu tahun pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia pada 2 Oktober 2009.
"Pengakuan UNESCO terhadap batik bukan saja membuat kita bangsa Indonesia merasa bangga, tetapi juga telah membuka berbagai peluang baru dalam peningkatan ekonomi, khususnya bagi para perajin batik. Kami ingin terus mendukung kerja keras semua pihak dalam memanfaatkan peluang ini dan memupuk rasa cinta kepada batik sebagai warisan budaya nasional yang sangat berharga," ujar Ratna.
Ratna menambahkan bahwa gelaran itu juga diharapkan bisa menjadi momen untuk menyadarkan masyarakat pentingnya melestarikan batik sebagai warisan nenek moyang.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang mau melestarikan. Menurut saya ini adalah acara yang luar biasa dan bisa mendorong masyarakat kita untuk berbangga mengenakan, mencintai, dan melestarikan batik," imbuhnya.
Sementara itu National Corporate Affairs Manager Coca Cola Amatil Indonesia, Deva Rachman, mengatakan bahwa pihaknya ikut serta dalam acara itu karena mendukung usaha melindungi batik sebagai warisan budaya nasional.
"Acara ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap budaya Indonesia. Kami sudah berusaha melestarikan budaya batik dengan tiap Jumat mewajibkan seluruh karyawan mengenakan batik," ucapnya.
Deva menambahkan bahwa dengan acara itu diharapkan membuka peluang ekonomi baru yang sangat besar bagi perkembangan industri batik di Indonesia. "Budaya batik yang kita miliki ini juga bisa dijadikan kesempatan ekonomi bagi pengusaha batik dalam negeri. Pasalnya pasar batik saat
ini tidak hanya untuk dalam negeri tetapi juga bisa dijual atau dipasarkan ke luar negeri.
"Keikutsertaan kami dalam acara ini sekaligus sebagai bukti dari komitmen kami dalam melaksanakan corporate social responsibility yang bertujuan membantu pengembangan ekonomi dan sosial bagi masyarakat

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5767008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

google translate

Arsip Blog

Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!