Anda mungkin sudah mengetahui tentang ikan pemangsa manusia yang hidup di dasar samudera seperti Ikan Hiu. Kisah-kisah berikut ini menceritakan keberadaan ikan predator raksasa sejenis Catfish (ikan lele) yang hidup di air tawar dan juga
Great Kali Gandaki River adalah sebuah sungai yang berada di perbatasan antara India dan Nepal. Alirannya bersumber dari sumber air di Pegunungan Himalaya di ketinggian 3600 mdpl. Keindahan sungai ini sudah tak perlu diragukan lagi. Sayangnya suatu Legenda menakutkan tentang monster pemakan manusia, menghantui desa-desa yang berada di kawasan ini. Membuat penduduk enggan mandi ataupun bermain di sekitar sungai itu.
Setelah
itu, kejadian seperti ini terjadi berulang kali hingga menghantui
para penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Kali. Bahkan
beberapa tahun belakangan ini, laporan tentang hilangnya penduduk yang
mandi di Sungai Kali semakin meningkat. Penduduk bingung dan mulai
berargumentasi tentang jenis mahluk yang tinggal di situ. Beberapa
penduduk percaya ada sekumpulan buaya yang hidup di sungai itu. Namun
setelah diselidiki, ternyata tidak ada komunitas buaya yang hidup di
daerah itu.
Terakhir,
pada tahun 2007, seorang pemuda Nepal berumur 18 tahun yang sedang
berenang di sungai itu ditarik oleh monster misterius dan lenyap
begitu saja dari permukaan air. Menurut saksi mata yang menyaksikan
kejadian itu, bentuk monster itu seperti babi berukuran sangat besar.
Goonch Fish, Lele Kanibal
Rasa
penasaran penduduk akhirnya terjawab ketika seorang ahli biologist
dari Inggris bernama Jeremy Wade melakukan penelitian di Sungai Kali
dan menemukan jawaban yang mengejutkan.
Wade menemukan kenyataan bahwa monster pemakan manusia itu ternyata
adalah sejenis ikan lele raksasa (Giant Cat Fish) yang telah
mengalami perubahan DNA karena sering memakan mayat yang dihanyutkan
ke sungai setelah terlebih dahulu dibakar dalam acara ritual
pemakaman tradisional masyarakat setempat yang dikenal dengan nama Ritual Bagmati.
“ Ikan jenis ini merupakan jenis ikan endemis
sungai ini. Namun, karena telah puluhan tahun menyantap daging mayat
yang dihanyutkan melalui sungai, ikan ini berubah secara genetik
menjadi jauh lebih besar dari ukuran sebenarnya. Mereka menjadi
ketagihan, dan mulai menjadikan daging manusia menjadi menu utama.
Jadi jika lama tidak ada ritual pemakaman, ikan ini menjadi ganas dan
menyerang manusia,” Wade menjelaskan.
Dalam penelitiannya, Jeremy Wade juga berhasil menangkap seekor ikan
lele pemangsa daging manusia dengan ukuran 1,8 meter dan berat
berkisar 73 kilogram. Menurut Wade jika ikan dengan ukuran sebesar
itu ketika menyerang manusia di dalam air, maka sedikit sekali
kemungkinan korbannya untuk menyelamatkan diri. Wade lalu menamakan
ikan lele raksasa itu dengan nama Goonch Fish.
Perjalanan penelitian Jeremy Wade saat menyelidiki ikan lele pemakan
manusia di Sungai Kali Dakali telah di dokumentasikan dan akan
ditayangkan perdana pada tanggal 21 Oktober nanti di salah satu
stasiun televisi Inggris (Channel 5) dengan judul “ Monster Air Pemakan Daging Manusia”.
Pemangsa dari Huadu’s Furong
Bukan
hanya di Sungai Mekong saja terdapat jenis ikan lele raksasa.
Baru-baru ini di Waduk Huadu’s Furong-China, terjadi kegemparan. Selama
ini, dalam setahun selalu saja terjadi beberapa kasus orang
tenggelam dan hilang secara misterius di waduk itu.
Namun
akhirnya misteri itu terjawab sudah. Penduduk setempat berhasil
menangkap seekor ikan lele raksasa yang ukuran panjang badannya mencapai
3 meter dan lebar kepala berkisar 1 meter. Gilanya lagi, ketika
masyarakat membelah perut ikan itu, mereka menemukan “sisa-sisa” seorang
lelaki di dalam tubuh ikan itu..
Namun karena pemerintah lokal khawatir insiden ini akan berdampak
pada kepariwisataan daerah itu, mereka berusaha keras agar peristiwa
itu tidak terpublikasi secara luas. Tapi beberapa turis sempat datang
dan mengabadikan gambar ikan lele pemangsa manusia dengan ponsel
mereka.
Beberapa kalangan beranggapan ikan ini adalah ikan jenis Waking Catfish atau clarius batrachus
(ikan lele berjalan). Namun belum ada yang dapat menjelaskan
bagaimana mungkin ikan lele yang berukuran centimeter bisa menjadi
begitu besar.
Saat ini masyarakat lokal maupun turis asing tidak diperbolehkan
berenang di Waduk Huadu’s Furong. Orang banyak memperkirakan masih
ada ikan sejenis yang hidup di waduk itu, siap memangsa orang yang
berenang di situ.
Raksasa Sungai Mekong
Sungai Mekong yang
merupakan salah satu sungai utama di dunia banyak menyimpan berbagai
jenis ikan-ikan raksasa. Sungai Mekong merupakan sungai terpanjang
ke-12 di dunia, dan ke-10 terbesar dalam volume (melepas 475km³ air
setiap tahunnya), dia mengisi wilayah seluas 795.000 km² dari Tibet
dia mengalir melalui China provinsi Yunnan, Myanmar, Thailand, Laos,
Kamboja, dan Vietnam. Semua kecuali China dan Myanmar masuk kedalam
Komisi Sungai Mekong. Karena variasi musim yang sangat berbeda dalam
aliran dan adanya “rapid” dan air terjun membuat navigasi sangat
sulit.
Menurut para peneliti, sungai ini adalah rumah dari berbagai jenis ikan raksasa air tawar. Yang paling terkenal adalah Mekong Giant Cat Fish. Jenis ikan lele raksasa ini memang hidup disepanjang aliran Sungai Mekong yang melintasi beberapa negara di Asia tersebut.
Pada tahun 2005, seorang nelayan Muangthai menangkap ikan lele
raksasa sebesar beruang Grizzly di Sungai Mekong. Ukuran ikan ini
berkisar 2,7 Meter dengan berat mencapai 646 pon.
Memang
penangkapan ikan lele berukuran raksasa di Sungai Mekong bukanlah
hal yang aneh. Sudah berulang kali nelayan setempat mendapatkan ikan
lele berukuran raksasa di sungai itu. Namun sepertinya belum ada yang
menyamai ukuran ikan lele yang ditangkap nelayan Muangthai tersebut.
Bukan Pemangsa
Berbeda dengan kasus di Sungai Kali di Nepal dan Waduk Huadu’s
Forung di China, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa ikan lele
raksasa di Sungai Mekong adalah pemangsa manusia.
IUCN (International Union for Conservation of Nature),
sebuah badan dunia yang bergerak di bidang konservasi sumberdaya
alam telah menyimpan dan memasukkan data keberadaan ikan lele raksasa
dari Sungai Mekong sebagai jenis satwa air yang langka dan menuju
kepunahan. Jenis ikan lele raksasa ini, juga telah menarik perhatian
WWF (Worl Wildlife Fund) dan National Geografic Society. Kedua
organisasi ini sedang bersama-sama menyusun rencana perlindungan
terhadap jenis ikan itu.
Memang menakutkan jika kita membayangkan keberadaan raksasa-raksasa
air tawar pemangsa daging manusia tersebut. Kita sekarang tentu akan
menjadi was-was jika berenang di sungai maupun danau air tawar. Namun
pertanyaannya adalah bagaimana mereka bisa menjadi kanibal dan doyan
makan manusia. Apakah mereka yang mengganggu manusia, atau malah
manusia yang mengusik habitat mereka..?
Di
sisi lain ikan-ikan itu juga mempunyai hak untuk hidup. Sebab bukan
tidak mungkin, mereka adalah sisa-sisa zaman prasejarah yang harus
diteliti dan dilestarikan keberadaannya untuk perkembangan ilmu
pengetahuan.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar