Hanif Burhani/Fotokita.net
Berdasarkan temuan dia sebuah gua di Texas,
para ilmuwan menarik kesimpulan kalau manusia sudah mulai memelihara
anjing setidaknya 9.400 tahun yang lalu. Anjing saat itu bukan hanya
dipelihara, tapi pada beberapa ritual, anjing dikonsumsi sebagai
makanan.
Ilmuwan berhasil mengidentifikasi sebuah
tulang--seukuran kuku kelingking orang dewasa--sebagai tulang kondilus
di daerah tengkuk. Kondikus adalah bagian tulang yang berhubungan dengan
tulang lain di sendi. Tes genetika memastikan tulang tersebut berasal
dari anjing, bukan serigala, anjing hutan (coyote), atau rubah.
Tulang
tersebut ditemukan di Gua Hinds, barat daya Texas, pada tahun 2009. Gua
tersebut, menurut para arkeolog, merupakan tempat berkumpulnya para
pemburu sejak 9.000 tahun yang lalu. Hal ini jadi salah satu bukti kalau
tulang ini merupakan tulang anjing peliharaan paling tua yang pernah
ditemukan. "Klaim sebelumnya berasal dari sekitar 8.000 tahun yang
lalu," kata Samuel Belknap III, lulusan Climate Change Institute,
University of Maine.
Studi ini juga menemukan
serpihan tulang anjing di antara kotoran manusia. Temuan ini
mengindikasikan anjing bukan hanya dipelihara sebagai teman, tetapi juga
sebagai makanan. Serpihan-serpihan tulang itu ditemukan dalam kotoran
kering oleh Belknap. Tulang itu awalnya tidak tampak dan baru terlihat
setelah Belknap membasahi dan menyaring kotoran.
Berdasarkan
bukti DNA, para ilmuwan memperkirakan kalau orang sudah mulai
membiakkan anjing dari serigala abu-abu sejak 40.000 hingga 15.000 tahun
yang lalu. Anjing di Texas ini merupakan perpaduan antara anjing
meksiko dan peru.
Bukti-bukti arkeologi
menunjukkan kalau orang Amerika asli, seperti Sioux dari Great Plains,
menggunakan anjing sebagai alat transportasi makanan. Misionaris dari
Spanyol serta penjelajah dari Eropa pada abad 15 mencatat beberapa
budaya Amerika yang menggunakan anjing sebagai makanan saat kelaparan
atau dalam upacara tertentu. sumber(National Geographic)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar