Christopher Hall/stock.xchng
Sebuah temuan fosil prasejarah di Yordania membuka kemungkinan kalau rubah sempat dijadikan hewan peliharaan sebelum anjing.
Para
peneliti dari tim yang dipimpin oleh University of Cambridge menemukan
liang kubur berisi tulang manusia dan tulang rubah. Pada laporan yang
diterbitkan 27 Januari, mereka menyatakan, rubah itu dijadikan hewan
peliharaan dan dikubur bersama tuannya sebagai teman di alam baka.
Kuburan
di Uyun-al-Hammam, sebelah utara Yordania itu diperkirakan berumur
16.500 tahun, jauh lebih tua daripada temuan kuburan yang berisi manusa
dan anjing yang diperkirakan berumur 4.000 tahun. "Bukti anjing jadi
peliharaan ditemukan di Timur Dekat (Near East) di tempat seekor anak
anjing terkubur bersama manusia," kata Dr. Jay Stock dari Leverhulme
Centre, University of Cambridge.
Jika perkiraan
mereka benar, temuan ini merupakan temuan pertama yang menjadi bukti
kalau jauh sebelum manusia berburu rubah dengan anjing, manusia
bersahabat dengan rubah.
"Hubungan antara
manusia dengan rubah ini sepertinya tidak berlangsung lama," demikian
tercatat dalam studi. Rubah sepertinya tidak dipelihara secara penuh.
Rubah digantikan oleh anjing beberapa milenium kemudian karena anjing
lebih bersahabat.
Beberapa studi mendapati
kalau rubah dapat dijinakkan oleh manusia. Tetapi, prosesnya tidak mudah
karena sifat alami mereka pemalu dan keras kepala.
Temuan
hewan yang dikubur bersama manusia merupakan salah satu gambaran besar
rumitnya perkembangan budaya komunitas pertanian pada era Neolitik,
ribuan tahun kemudian. (sumber: Physorg.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar